Super Bro
Entah sejak kapan kita mulai dekat, aku dan kamu
lebih tepatnya.
Entah harus kusebut apa setiap perhatian kecil yang kamu berikan kepadaku.
Saat itu matahari berada satu garis lurus diatas kepala.
Bukan main panasnya, hingga butiran keringat membasahi keningku.
Jalan kaki pulang dari kampus dengan jarak kurang lebih 1 km dari kontrakan.
Meskipun cuaca hari itu tidak bersahabat, aku tetap menikmatinya.
Langkah demi langkah melipat jarak,
Aku tersentak saat ku temukan seseorang mengikutiku dari belakang dengan menggandeng motornya.
Sesaat setelahnya,
Pria itu kemudian melemparkan senyum kecil kepadaku.
Sangat lucu rasanya, hingga aku nyaris tertawa.
Seorang Pria yang menggandeng motornya mengajak pulang bersama.
Aku menolak karena kontrakanku juga sudah dekat (50 meter lagi).
Katanya, “Ya udah, aku antar kamu sampai depan kontrakan sambil menggandeng motor seperti ini”
“Oke fine, aku ikut sama kamu”, kataku setelah beberapa menit terdiam.
Pria unik yang kusebut Super Bro.
Masih banyak lagi yang ingin aku ceritakan.
Tentang masa dimana waktu berpihak kepada kita (aku dan kamu).
Sampai disini saja, aku takut kalau nanti pembacaku kabur karena ceritaku terkesan alay. Hahaha
Entah harus kusebut apa setiap perhatian kecil yang kamu berikan kepadaku.
Saat itu matahari berada satu garis lurus diatas kepala.
Bukan main panasnya, hingga butiran keringat membasahi keningku.
Jalan kaki pulang dari kampus dengan jarak kurang lebih 1 km dari kontrakan.
Meskipun cuaca hari itu tidak bersahabat, aku tetap menikmatinya.
Langkah demi langkah melipat jarak,
Aku tersentak saat ku temukan seseorang mengikutiku dari belakang dengan menggandeng motornya.
Sangat lucu rasanya, hingga aku nyaris tertawa.
Seorang Pria yang menggandeng motornya mengajak pulang bersama.
Aku menolak karena kontrakanku juga sudah dekat (50 meter lagi).
Katanya, “Ya udah, aku antar kamu sampai depan kontrakan sambil menggandeng motor seperti ini”
“Oke fine, aku ikut sama kamu”, kataku setelah beberapa menit terdiam.
Pria unik yang kusebut Super Bro.
Masih banyak lagi yang ingin aku ceritakan.
Tentang masa dimana waktu berpihak kepada kita (aku dan kamu).
Sampai disini saja, aku takut kalau nanti pembacaku kabur karena ceritaku terkesan alay. Hahaha