di PHP-in lagi



Entah kalimat apa yang bisa mengawali perasaanku saat ini. Aku sendiri bingung menafsirkannya. Intinya, aku bahagia. Belum pernah aku merasa sebahagia ini. Perkenalanku dengannya dimulai di jejaring sosial ketika dia sering mengirimi ku pesan. Orang baru yang berani menyapaku yaitu dia. Kita begitu akrab, walau nyatanya aku belum pernah bertemu dengannya. Aku belum tahu siapa dia dan bagaimana dia. Dan keajaiban dunia terjadi lagi, ketika dia mengatakan bahwa dia sekelas denganku. Sangat lucu rasanya, setiap hari aku dan dia dalam kandang yang sama, tetapi aku sendiri tak mengenalnya. Aku yang terlalu cuek atau dia yang tak pernah hadir ??

Kurang lebih 3 hari aku selalu bersamanya-di jejaring sosial alias chating-berbagi pengalaman dan sebagainya. Bukan suatu kebetulan juga dia menyukai hal yang sama denganku. Dia suka membaca, dengar lagu, dan hal-hal lainnya. Percakapan tak pernah putus hingga dini hari masih berlanjut. Hanya kantuk mendadak yang membuat percakapan itu terputus, bersambung persisnya. Percakapan itu sekarang sudah bisa dikatakan rekor chat terpanjang selama aku terjun di jejaring sosial ini. Selalu saja ada hal-hal menarik yang patut dibahas malam itu.

Dia menyenangkan, dia menenangkan, ramah, lucu, dan mampu membuatku tertawa. Dia juga perhatian. Sudah lama aku tak pernah diperhatikan oleh seorang pria. Uh ! hidupku sangat miris. Dia adalah pria pertama yang memerhatikanku. Meskipun didunia nyatanya aku dan dia tidak begitu akrab. Saling menyapa pun tak pernah. Aku sendiri tidak ingin memulai suatu pembicaraan. Itulah aku, bukan bermaksud untuk tak peduli, tetapi pria lah yang harus memulai suatu hubungan-menurutku.

Aku pernah mengalami hal serupa, 2 tahun lalu. Diam-diam suka lebih tepatnya. Dan apakah hal itu akan terulang lagi ?? dan jika itu memang nyata, apakah itu berarti aku akan bergulat di dunia seni bisu ?? dan sepertinya aku mulai suka dengannya. Ketika dia sering mengantarku kemana saja yang ku inginkan. Getaran itu hadir lagi. Aku pikir getaran ini hanya tercipta kepada dia yang lalu. Tetapi, sekarang, getarannya hadir ketika dia menatapku. Aku tak ingin ini terjadi lagi, aku takut, trauma. Sangat menyakitkan ketika kita menyukai sesesorang dengan cara diam. Semuanya menumpuk di kantong hati. Menumpuk, menumpuk, hingga jadi banyak dan ketika hati kitaa tak sanggup lagi menopangnya, dia akan jatuh dan hati kita jadi sasarannya-rusak. Dan ketika dia mulai rusak, rasanya sangat pedih dan kabut hitam mulai menguasai.

Ketika aku mulai bercerita kepada temanku. Dugaanku selama ini benar-dia PHP (Pemberi Harapan Palsu). Bukan Cuma aku yang dia perhatikan selama ini, semua wanita yang dia dekap juga. Aku yang ke GR-an atau dia yang terlalu jahat ???

di PHP-in lagi ???. Kasihan !!

Dan sekarang dia lagi dekat dengan seorang wanita. Wanita itu sangat cantik. Aku sendiri ? aku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan wanita itu. Huh !
Semoga ini yang terakhir.. ^_^



Postingan populer dari blog ini

PHP di PHP-in *part 1

PHP di PHP-in *Part 2

Hanya itu yang ku Bisa