Titik Dua Buka Kurung



Apakah kamu berpikir aku sudah melupakan kamu ?
Tidak, aku hanya sedang belajar bagaimana caranya untuk lupa
Lupa pada rasa yang pernah mencintai
Lupa pada orang yang aku cintai
Lupa pada rasa sakit yang mengiris hati

Karena dengan aku lupa
Aku bisa memaafkan dan tak mengingatnya
Menganggap bahwa itu tak pernah terjadi
Seandainya memadamkan ingatan-ingatan tentangmu semudah mematikan lampu-lampu, barangkali tak perlu berlarut-larut melipat waktu.
Dan sekarang, waktu jugalah  yang membuatku lupa arti dari bertahan.
Bertahan untuk mengabaikanmu,
Bertahan untuk tidak merindukanmu,
Bertahan untuk melupakanmu.
 
Tapi, hari ini aku rapuh.
Semuanya jatuh bersamaan dengan turunnya hujan malam ini.
Hujan selalu mampu menghadirkan kamu diingatanku.
Hujan membuatku menciptakan “titik dua buka kurung” itu.
Hujan pula yang mengajarkanku arti rindu.
 
Aku suka dia, karena kamu ada disana.
Tapi sekarang aku mulai benci,
Benci karena aku tidak bisa melupakanmu dengan utuh.
 
Hari ini, Aku membuatmu marah,
Aku membuatmu membenciku.
Rasanya aku 1000 kali lebih jahat dari sebelumnya.
Berubah jadi monster !
 
Aku juga marah, karena kamu selalu mengabaikanku.
Tak bisakah kamu bilang BENCI kepadaku ??
Setelah itu aku pergi !
 
 
Aku benci dengan kamu yang selalu diam.
Aku juga benci diriku yang selalu merindukanmu.




Postingan populer dari blog ini

PHP di PHP-in *part 1

PHP di PHP-in *Part 2

Hanya itu yang ku Bisa