Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Awal Ketertarikanku

Gambar
Awal tahun 2011 pertama kalinya aku mellihatmu, Ketika aku dan teman-temanku nongkrong dipersimpangan jalan dekat sekolah. Orang-orang menyebut tempat itu dengan sebutan ‘ronda kuning’. Setiap harinya sepulang sekolah aku berkumpul bersama teman-temanku ditempat itu. Kamu pun lewat dihadapanku dengan singkat tapi aku sempat merekam sosokmu yang berlalu begitu cepat. Wajah luguh yang sempat kamu palingkan ke arahku sesaat membuatku tak berkedip, detak jantungku pun berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Apa yang terjadi barusan ?? Seketika aku mendadak jadi aneh ! Perasaan apakah itu ?? Aku sendiri bingung menafsirkannya. Kejadian-kejadian itu terus berulang di hari selanjutnya. Hingga aku mulai tertarik dengan sosokmu yang teramat misterius. Aku tanyakan kepada teman-temanku tapi tak satupun dari mereka yang mengenalmu. Aku pikir kamu siswa dari sekolah lain yang hanya kebetulan lewat di hadapanku waktu itu. Yah, mungkin saja begitu. Dan sejak saat itu pikiranku mulai...

Bodoh !

Aku tak tahu, sampai kapan rasa ini melekat di dinding hatiku. Tumbuh berkembang dengan sendirinya, mungkin seperti benalu. Yang hanya mendapat keuntungan dari yang lain. Tanpa berpikir, merasakan, dan memahami maksudnya apa . Membiarkan mengikisnya sedikit demi sedikit hingga perih terasa. Hatiku begitu bodoh, Bodoh karena membiarkan dirinya tersakiti. Walau terkadang pikirku sering meronta-ronta karena ulahnya yang berbanding terbalik dengan akal sehatku. Tapii, hatiku tetap bertahan. Bertahan walau tahu pada akhirnya akan menyusut hingga habis waktu. Seperti lilin yang rela menghabiskan waktunya agar tetap membagi sinarnya kepada insan yang menyalakannya.

Langit

Gambar
Akulah sang langit, Aku hadir sepanjang waktu. Memberi keindahan kepada dunia. Melindunginya, memeluknya, agar tetap terjaga dari sengatan matahari. Saat pagi menjelang, aku hadir dengan biru ku yang cerah . Dan ketika malam tiba, aku tetap hadir meski tak cerah lagi. A ku ingin memberi kesempatan pada bulan untuk membagi keindahannya pada dunia. Dan aku tak pernah berpaling dari dunia. Walau kadang dunia sudah merasa bosan dengan kehadiranku.

DIAM

DIAM tidak dapat membuat orang lain saling mengerti, Walaupun dipikirnya banyak kata yang ingin disampaikan, tapi semuanya tertutupi oleh DIAM. DIAM juga tidak dapat menyelesaikan masalah, karena masalah itu hanya ditumpuk dalam pikiran dan perasaan. Masalah sesulit apapun itu tidak akan terpecahkan jika yang bertindak hanyalah DIAM. DIAM memang menenangkan, tapi dampaknya menyakitkan. DIAM bisa membuat orang lain bersabar. Tapi jika trus-trusan DIAM, hati dan pikiran bisa terluka lebih dalam.